Senin, 16 April 2012

Mengontrol pencahayaan Rumah dengan Home Automation


Kabel Twisted Pair/TP merupakan salah satu media komunikasi yang digunakan sistem Home Automation. Protokol komunikasi TP/Twisted pair bisa kita sebut dengan nama Instalasi BUS/sistem BUS. Lalu apa itu sistem BUS ? 

Sistem BUS dalam arsitektur komputer, adalah sistem yang memiliki bagian yang saling mentransfer data diantara komponen didalam komputer ataupun diantara komputer. Dalam pengertian yang sederhana bahwa sistem BUS adalah sebuah sistem yang memiliki bagian-bagian, dimana bagian-bagian itu saling mentransfer data. 

Device yang diperlukan :

Power supply
Kabel TP/Twisted pair membutuhkan supply tegangan untuk aliran data,alamat dan kontrol. Tanpa supply tegangan setiap device tidak dapat mentransfer data satu dengan yang lainnya.

Switch (Saklar)
Banyak media komunikasi yang digunakan sistem Home Automation sehingga masing-masing Perangkat Switch/Saklar memiliki struktur yang berbeda-beda tergantung protokol apa yang digunakan namun di postingan ini media yang digunakan adalah TP/Twisted pair.

Untuk instalasi BUS/sistem BUS, Switch hanya dihubungkan dengan kabel TP-Twisted pair.


Berbeda dengan sistem instalasi listrik konvensional, dimana Switch/saklar memutus sumber tegangan menuju beban secara langsung. Sedangkan pada instalasi BUS tombol Switch hanya sebagai input sinyal yang akan diteruskan melalui kabel TP/Twisted pair menuju actuator.

Actuator (Relay)
Actuator adalah sebuah device yang berfungsi untuk memutus atau menghubungkan tegangan menuju beban (Lampu). Fungsi saklar konvensional digantikan oleh actuator ini sehingga perbedaan yang mendasar antara sistem konvensional dengan Home Automation adalah terletak pada definisi fungsi sebuah perangkat (device). Saklar pada sistem konvensional digantikan dengan sebuah actuator dan switch namun beban hanya terhubung pada actuator.


Controller (Control panel)
Meskipun secara wiring switch dan actuator terhubung melalui kabel TP/Twisted pair, akan tetapi sebenarnya Switch dan actuator tidak memiliki hubungan apapun. Mengapa demikian ? karena sistem Home Automation mendefinisikan sebuah fungsi device melalui controller (panel kontrol). Sehingga sistem ini memiliki 2 topology.

Topology adalah bagaimana sebuah device dapat terhubung / menjalin hubungan data.

Topology physical, Device terhubung secara fisik yaitu melalui kabel TP/Twisted pair dengan metode yang dapat diterapkan yaitu dengan topology Linear,Star maupun Mixed. 

Topology Logical, Device terhubung secara logic ( program ) didalam sebuah controller (Panel kontrol). Lalu bagaimana cara untuk menciptakan hubungan logic tersebut?

Hubungan logical dibuat via “group address” atau penggrupan device. Dengan mengkonfigurasi 2 device pada group yang sama, maka kedua  device tersebut sudah memiliki hubungan logic.

Configuration (Konfigurasi)
Konfigurasi merupakan operasi untuk inisilisasi (mendaftarkan) sebuah alamat device kedalam controller (panel kontrol). Dengan cara menekan tombol konfigurasi yang berada pada masing-masing device.


Switch dan actuator dikonfigurasi kedalam  “group xxx” , maka ketika Switch ditekan, Switch akan mengirim pesan melalui kabel TP/Twisted pair dan actuator akan merespon pesan tersebut dengan catatan Switch yang mengirimkan pesan memiliki alamat group yang sama.

1 komentar:

meitaaswriter mengatakan...

Hai Saya meita, marketing dari perusahaan PT Digital Screen International (Control 4) yang menyediakan jasa automation system (smart home automation) ini, baik untuk di rumah maupun di office. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat menghubungi saya di 081295277634 .
Thanks

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls