Kabel Twisted Pair/TP merupakan salah satu media komunikasi yang
digunakan sistem Home Automation. Protokol komunikasi TP/Twisted pair bisa kita
sebut dengan nama Instalasi BUS/sistem BUS. Lalu apa itu sistem BUS ?
Sistem BUS dalam arsitektur komputer, adalah sistem yang
memiliki bagian yang saling mentransfer data diantara komponen didalam komputer
ataupun diantara komputer. Dalam pengertian yang sederhana bahwa sistem BUS
adalah sebuah sistem yang memiliki bagian-bagian, dimana bagian-bagian itu saling
mentransfer data.
Device yang diperlukan :
Power supply
Kabel TP/Twisted pair membutuhkan supply tegangan untuk aliran
data,alamat dan kontrol. Tanpa supply tegangan setiap device tidak dapat
mentransfer data satu dengan yang lainnya.
Switch (Saklar)
Banyak media komunikasi yang digunakan sistem Home
Automation sehingga masing-masing Perangkat Switch/Saklar memiliki struktur
yang berbeda-beda tergantung protokol apa yang digunakan namun di postingan ini
media yang digunakan adalah TP/Twisted pair.
Untuk instalasi BUS/sistem BUS, Switch hanya dihubungkan
dengan kabel TP-Twisted pair.
Berbeda dengan sistem instalasi listrik konvensional, dimana
Switch/saklar memutus sumber tegangan menuju beban secara langsung. Sedangkan
pada instalasi BUS tombol Switch hanya sebagai input sinyal yang akan diteruskan
melalui kabel TP/Twisted pair menuju actuator.
Actuator (Relay)
Actuator adalah sebuah device yang berfungsi untuk memutus
atau menghubungkan tegangan menuju beban (Lampu). Fungsi saklar konvensional
digantikan oleh actuator ini sehingga perbedaan yang mendasar antara sistem
konvensional dengan Home Automation adalah terletak pada definisi fungsi sebuah
perangkat (device). Saklar pada sistem konvensional digantikan dengan sebuah
actuator dan switch namun beban hanya terhubung pada actuator.
Controller (Control
panel)
Meskipun secara wiring switch dan actuator terhubung melalui
kabel TP/Twisted pair, akan tetapi sebenarnya Switch dan actuator tidak
memiliki hubungan apapun. Mengapa demikian ? karena sistem Home Automation
mendefinisikan sebuah fungsi device melalui controller (panel kontrol). Sehingga
sistem ini memiliki 2 topology.
Topology adalah bagaimana sebuah device dapat terhubung /
menjalin hubungan data.
Topology physical, Device terhubung secara fisik yaitu
melalui kabel TP/Twisted pair dengan metode yang dapat diterapkan yaitu dengan topology
Linear,Star maupun Mixed.
Topology Logical, Device terhubung secara logic ( program )
didalam sebuah controller (Panel kontrol). Lalu bagaimana cara untuk
menciptakan hubungan logic tersebut?
Hubungan logical dibuat via “group address” atau penggrupan
device. Dengan mengkonfigurasi 2 device pada group yang sama, maka kedua device tersebut sudah memiliki hubungan logic.
Configuration (Konfigurasi)
Konfigurasi merupakan operasi untuk inisilisasi (mendaftarkan)
sebuah alamat device kedalam controller (panel kontrol). Dengan cara menekan
tombol konfigurasi yang berada pada masing-masing device.
Switch dan actuator dikonfigurasi kedalam “group xxx” , maka ketika Switch ditekan,
Switch akan mengirim pesan melalui kabel TP/Twisted pair dan actuator akan
merespon pesan tersebut dengan catatan Switch yang mengirimkan pesan memiliki
alamat group yang sama.