Apa itu Home Automation ? mungkin tak banyak orang Indonesia
mengetahui tentang Home Automation karena minimnya informasi yang berkembang
saat ini. Apa lagi semua pemberitaan media selalu terfokus pada pemerintahan
yang semakin rumit tentang masalah korupsi di Indonesia.
Indonesia belum mengerti apa dampak teknologi informasi yang berkembang saat ini. Bawasannya teknologi informasi akan mempengaruhi setiap orang d Indonesia atau bahkan lebih luas lagi. Alangkah lebih bijak jika setiap media menampilkan informasi yang lebih mendidik sehingga menambah wawasan setiap orang di Indonesia bukan menampilkan permasalahan yang tidak akan selesai hanya dengan alasan transparansi publik.
So, kembali lagi tentang Home Automation, jadi apa itu Home
Automation ?
Home Automation atau dalam bahasa indonesia yaitu “otomatisasi
rumah” merupakan sebuah teknologi canggih untuk mendapatkan efisiensi, kemudahan
dan mobilitas dengan memusatkan pengontrolan pada satu tempat atau pada satu
alat, digunakan untuk rumah tinggal atau yang lebih luas penggunaanya adalah
untuk gedung-gedung bertingkat seperti hotel, perkantoran dan perusahaan ( Pabrik
).
Namun alasan mengapa Home Automation tidak populer di
Indonesia tidak terlepas dari pembantu (PRT). Orang cenderung memilih membayar
pembantu daripada menggunakan Home Automation dengan alasan membayar pembantu
lebih murah daripada harus menggunakan Home Automation yang lebih mahal. Ini memang
sebuah fakta tentang PRT di Indonesia dengan gaji yang rendah. Dari segi biaya
mungkin masuk akal bahwa tidak populernya Home Automation dikarenakan
masyarakat indonesia lebih memilih pembantu ( PRT ). Tetapi jika dihitung untuk
jangka yang panjang sebenarnya dengan membayar pembantu setiap bulan akan lebih
menguras biaya dibandingkan dengan menggunakan Home Automation yang hanya memerlukan
biaya satu kali ketika pemasangan ditambah manfaat yang akan kita dapat.
Belum termasuk ketika menjelang hari raya yang selalu hangat
dibicarakan di media televisi tentang tradisi mudik lebaran bagi kaum muslim di
Indonesia yang identik dengan pembantu yang pulang kampung. Banyak rumah-rumah
kosong ketika tiba mudik lebaran sehingga mendorong tindak kriminal (penjarahan
rumah).
Alasan mengapa para pelaku kriminal berani menjarah rumah
kita adalah dari sebuah indikator yaitu lampu rumah. Mereka para penjarah
mengetahui sebuah rumah kosong atau tidaknya melalui lampu-lampu halaman rumah
yang menyala terus ( alasan klasik ). Ini tidak akan terjadi jika lampu-lampu
dirumah dapat terkontrol dimanapun pemilik rumah
berada.
kemudian maraknya human error dikalangan pembantu-pembantu di Indonesia tentu menjadi alasan. apakah pembantu dapat diberikan tugas 24 jam untuk mengawasi keadaan lampu, peralatan elektronik, dll ? belum lagi jika dalam hal keamanan rumah secara otomatis harus menambah penjaga keamanan (SATPAM) dan terkadang tidak setiap saat seorang satpam dapat terjaga dimalam hari.
kemudian maraknya human error dikalangan pembantu-pembantu di Indonesia tentu menjadi alasan. apakah pembantu dapat diberikan tugas 24 jam untuk mengawasi keadaan lampu, peralatan elektronik, dll ? belum lagi jika dalam hal keamanan rumah secara otomatis harus menambah penjaga keamanan (SATPAM) dan terkadang tidak setiap saat seorang satpam dapat terjaga dimalam hari.
1 komentar:
Hai Saya meita, marketing dari perusahaan PT Digital Screen International (Control 4) yang menyediakan jasa Home automation system (smart home) ini, baik untuk di rumah maupun di office, dengan harga yang oke pastinya. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat menghubungi saya di 081295277634 / 021 3867633.
Thanks
Posting Komentar